Lampaseh, Aceh — 2 Desember 2025. Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di sejumlah wilayah di Aceh kembali menjadi sorotan setelah temuan di lapangan menunjukkan harga eceran mencapai Rp20.000 per liter, jauh di atas harga resmi. Fenomena ini menimbulkan tanda tanya besar lantaran Pertamina memastikan stok BBM di Aceh dalam kondisi aman dan mencukupi.
Di kawasan Lampaseh dan beberapa kecamatan lainnya, warga mengaku terpaksa membeli BBM eceran dengan harga tinggi karena distribusi ke SPBU dinilai tidak merata. Kondisi ini menyebabkan antrean panjang dan membuat sebagian masyarakat memilih membeli di kios-kios pengecer.
“Harga di kios sudah tembus Rp20 ribu. Mau tidak mau dibeli, karena antre di SPBU terlalu panjang,” ujar Andi, warga Aceh Besar.
Sementara itu, Pertamina melalui unit regional Aceh menegaskan bahwa pasokan BBM ke seluruh SPBU berjalan normal. Pihaknya menghimbau masyarakat untuk tidak panik karena suplai dipastikan aman.
Sedangkan Pemerintah Aceh menegaskan bahwa stok BBM aman, distribusi bantuan kepada warga terdampak bencana berjalan terkoordinasi, dan pemulihan jaringan komunikasi terus dipercepat.
Pernyataan ini disampaikan Juru Bicara Posko Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Aceh, Murthalamuddin, dalam konferensi pers di Kantor Gubernur Aceh, Selasa (2/12).
“Stok BBM di Aceh berada pada level normal. Tidak ada kelangkaan dari sisi suplai,” ujar perwakilan Pertamina dalam keterangan singkat.
Maraknya pengecer yang menjual dengan harga tidak wajar diduga karena adanya spekulasi akibat meningkatnya mobilitas masyarakat dan faktor distribusi di lapangan yang belum sepenuhnya lancar. Pemerintah daerah diminta turun tangan melakukan pengawasan agar harga kembali stabil.
Sejumlah warga berharap adanya penindakan terhadap oknum yang memanfaatkan situasi dan memastikan BBM dapat dibeli dengan harga sesuai ketentuan
