Rektor Universitas Syiah Kuala Melepas 4 Tim Finalis LIDM
ke Universitas PGRI Adi Buana, Surabaya
Universitas Syiah Kuala (USK) resmi melepas empat tim mahasiswa yang berhasil lolos seleksi nasional Lomba Inovasi Digital Mahasiswa (LIDM) 2025 untuk mengikuti babak final yang diselenggarakan pada 1–4 Desember 2025 di Universitas PGRI Adi Buana Surabaya, Jawa Timur.
Acara pelepasan kontingen yang berlangsung pada Jum’at, 28 November 2025, di Ruang Rapat Direktorat Kemahasiswa dan Prestasi (DKP) USK, yang dilakukan oleh Rektor Universitas Syiah Kuala, Prof. Dr. Ir. Marwan yang diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kewirausahaan USK, Prof. Dr. Mustanir, M.Sc.
Tahun ini, USK berhasil meloloskan empat tim terbaik yang akan berlaga pada dua kategori lomba, yakni Inovasi Teknologi Digital Pendidikan (ITDP) dan Inovasi Pembelajaran Digital Pendidikan (IPDP). Keikutsertaan para finalis ini merupakan hasil dari proses pembinaan, seleksi internal di USK, serta pendampingan intensif oleh para dosen pembimbing dan Direktorat Kemahasiswaan dan Prestasi USK pada saat penulisan proposal, pengembangan produk digital, monitoring dan evaluasi pelaksanaan program hingga kesiapan menghadapi tahapan final LIDM di tingkat nasional.
Pada kategori ITDP, USK berhasil meloloskan dua tim. Tim pertama adalah Cognitio yang diketuai oleh Farhanul Khair dengan anggota Hidayat Nur Hakim dan Shofia Nurul Huda dari Program Studi S1 Informatika. Tim ini dibimbing oleh Andriani Putri, M.Sc. dengan inovasi berjudul “ADAPTIVIN: Rule-Based Adaptive Learning System untuk Identifikasi Kesulitan dan Rekomendasi Belajar Siswa SD”.
Tim kedua pada kategori ITDP adalah Silent Hero, diketuai oleh Nasywa Taqiyyah Phoenna dengan anggota Riska Maulida dan Inas Alifa Saleha dari Program Studi S1 Teknik Komputer, di bawah bimbingan Ir. Yudha Nurdin, S.T., M.T., tim ini menciptakan produk berjudul “ARUNA: Translasi Dua Arah Suara dan Isyarat Berbasis AI untuk Siswa Tunarungu”, sebuah inovasi yang menghadirkan teknologi translasi dua arah antara suara dan bahasa isyarat dengan dukungan kecerdasan buatan untuk memudahkan komunikasi siswa tunarungu.
Sementara itu, pada kategori IPDP, USK juga mengirimkan dua tim terbaiknya. Tim pertama adalah Stellar Team, yang diketuai oleh Andika Pebriansyah dengan anggota Fadli Ahmad Yazid dari Program Studi S1 Informatika dan Ilma Zahra dari Program Studi Pendidikan Matematika. Tim ini berada di bawah bimbingan Ayu Mastura, M.Pd., dengan judul produk “BangunAR: Eksplorasi Bangun Ruang Sisi Lengkung melalui Progressive Web App Berbasis Augmented Reality dan 3D Builder”, yang menghadirkan pembelajaran geometri ruang secara interaktif melalui teknologi AR dan pemodelan 3D.
Tim kedua pada kategori IPDP adalah AlphaX, diketuai oleh Ahmad Syah Ramadhan dengan anggota Muhammad Bintang Indra Hidayat dan Alhusna Hanifa dari Program Studi S1 Informatika. Tim ini dibimbing oleh Fathia Sabrina, S.T., M.Inf.Tech, dan mengusung inovasi berjudul “Pemanfaatan Teknologi Computer Vision dalam Pembelajaran Rangkaian Listrik secara Interaktif untuk Sekolah Menengah Atas”, yang mengintegrasikan computer vision untuk menciptakan pengalaman belajar rangkaian listrik yang lebih intuitif bagi siswa SMA.
Dalam arahannya saat pelepasan, Prof. Mustanir juga menekankan bahwa keikutsertaan dalam LIDM tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga dapat menjadi loncatan penting bagi karier mahasiswa di masa depan. Beliau menyampaikan bahwa dalam berbagai kesempatan seleksi, seperti wawancara beasiswa maupun pekerjaan, mahasiswa membutuhkan nilai lebih yang membedakan mereka dari peserta lain. “Saat ini banyak kampus yang sudah berakreditasi unggul. Namun, capaian seperti juara LIDM merupakan keunggulan individu yang sangat diperhitungkan dan menjadi nilai tambah tersendiri,” ujarnya. Beliau berharap para finalis dapat berjuang secara maksimal dan menampilkan performa terbaik. “tujuan lomba bukan hanya sekedar ikut berkompetisi tapi memenangkan kompetisi. Kita ingin kalian pulang membawa juara,” tegasnya memberi semangat. Ketua Pelaksana LIDM USK, Prof Dr. Rahmah Johar, yang berpengalaman mengkoordinir LIDM sejak tahun 2023 menyampaikan pesan bahwa sebelum berangkat mahasiswa harus sudah lancar presentasi, dan dilakukan simulasi di depan ke empat dosen pembimbing untuk memperkaya penguasaan mahasiswa terhadap teknologi yang dikembangkan.
“USK optimistis bahwa keikutsertaan empat tim ini pada LIDM 2025 akan memperkuat posisi kampus dalam ajang kompetisi tingkat nasional, sekaligus menjadi motivasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berkreasi dan berinovasi dalam bidang teknologi dan pendidikan, ujar Prof. Dr. Ir. Farid Mulana, ST., M.Eng., yang saat ini menjabat Direktur Direktorat Prestasi dan Kemahasiswaan, USK. Semoga sukses dan mampu mengharumkan nama Universitas Syiah Kuala di tingkat nasional.
